Kamis, 25 November 2010

Isu Tsunami, Ribuan Warga Mengungsi

MAMUJU, KOMPAS.com - Ribuan warga di Desa Tallu Banua dan Desa Pelattoang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, mengungsi ke wilayah pegunungan yang ada di wilayah itu karena isu akan terjadinya gempa yang disusul bencana Tsunami. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian di Majene, Kamis, ribuan warga yang ada di dua Desa Tallu Banua dan Desa Pelattoang telah melakukan pengungsian dan mencari tempat aman di wilayah pegunungan. 

Para warga tersebut melakukan pengungsian karena takut setelah mendengar adanya isu gempa yang akan disusul dengan bencana tsunami pada tanggal 26 November tahun 2010. 

Nirwansyah, salah seorang warga mengatakan, warga di desa Tallu Banua dan Desa Pelattoang yang letaknya berada di wilayah pesisir pantai Kabupaten Majene mengungsi dengan membawa serta barang berharga mereka sejak tiga hari lalu. 

Ia mengatakan, para warga tersebut mengungsi menuju pegunungan Limboro yang terletak di Desa Tallu Banua, Kecamatan Sendana yang berjarak sekitar tiga kilometer dari bibir pantai Majene. 

"Sebelumnya warga di dua desa tersebut banyak yang tidak percaya setelah beredarnya isu gempa dan Tsunami dan hanya sebagian saja mengungsi ke pegunungan Limboro sejak tiga hari lalu," katanya. 

Namun, kata dia, pada hari ketiga ini, sejak sore hingga malam ini, hampir seluruh warga di dua desa itu tampak berbondong bondong menuju pegunungan Limboro setelah mendengar kabar besok akan terjadi Tsunami, 26 November tahun 2010. 

Menurut dia, warga yang telah mengungsi di pegunungan Lomboro kini berada di rumah kerabat mereka yang ada di wilayah itu, umumnya para pengungsi merasa was-was dan khawatir. 

"Para warga yang mengungsi mengkhawatirkan jika benar benar gempa terjadi sehingga mereka tidak mau lagi kembali ke rumahnya karena takut gempa yang diikuti tsunami benar benar akan terjadi," katanya. 

Sementara itu, warga di Kecamatan Tapalang yang berada di wilayah Kabupaten Mamuju juga turut mengungsi karena khawatir bencana gempa dan tsunami yang isunya beredar di Kabupaten juga terjadi di Kecamatan Tapalang. 

Para warga di kecamatan Tapalang yang berada di perbatasan Kabupaten Mamuju sekitar 100 kilometer dari Kabupaten Majene itu, juga banyak yang tampak berkemas-kemas di rumah mereka masing-masing karena khawatir gempa dan tsunami akan datang. 

Di sepanjang rumah penduduk yang ada di wilayah itu tampak barang barang warga sudah dirapikan dan dikumpulkan untuk segera diungsikan ke wilayah pegunungan. 

"Warga di Kecamatan Tapalang sudah ada yang mengungsi ke wilayah pegunungan, sementara yang lainya berkemas dan bersiap mengungsi ke wilayah yang sama karena takut gempa dan tsunami yang kabarnya akan terjadi di Kabupaten Majene juga akan terjadi di Kecamatan Tapalang," katanya.
ANT
Sumber :
Editor: Benny N Joewono

Rooney Berharap Lebih Buas

MANCHESTER, KOMPAS.com - Penyerang Manchester United, Wayne Rooney, mengaku bahagia bisa mencetak gol yang membuat timnya menang 1-0 atas Rangers pada babak penyisihan Grup C Liga Champions, Rabu (25/11/2010). Ia pun berharap gol tersebut bisa membuatnya kembali menampilkan permainan terbaiknya.


Itu adalah gol pertama Rooney dalam dua bulan terakhir. Sebelumnya, ia mengalami penurunan pertama akibat cedera dan sejumlah permasalahan di luar lapangan, misalnya terungkapnya skandal seksnya dengan seorang pekerja seks komersial.
"Jelas gol tersebut membuatku lega dan aku mudah-mudahan bisa bangkit. Aku ingin merayakan bersama pendukung. Jadi, aku menghampiri mereka dan seorang pendukung melompat ke diriku," jelas Rooney.


"Aku tidak terlalu grogi.  Aku tahu bisa mengeksekusi penalti dan tahu ke mana aku harus mengarahkan bola. Aku hanya bisa melakukan itu. Jika kiper berhasil membaca arah bola dan menangkapnya, itulah yang akan terjadi. Syukurlah, bola tersebut masuk," tukasnya.
"Aku hanya berharap bisa terus tampil bagus dan mencetak gol. Aku senang bisa kembali bermain lagi dan aku merasa senang. Aku merasa bugar sepanjang pertandingan," tukasnya. (TEL)